Laman

Rabu, 17 November 2010

Chapter 7,The special Elena-Files Part 3:Breaking The Habit

Port Balfonheim 12-4-2016
Azure Elena skyla{civilian}


"tidak juga .... tapi aku ingin menemuimu tentang suatu hal" ucap Elena serius.


"maksudmu apa??" tanya Mocha.

"begini beberapa hari yang lalu ... aku bertemu dengan Max dan ....."

"semua tenang ... menjauh dari tempat ini CT force akan mengaman tempat ini ...!!" teriak serombongan CT force yang datang mengamankan persimpangan yang sudah terkurung oleh mobil mobil yang sudah terbakar..

Elena dan Mocha menengok kebawah.
"kau tahu mungkin kau bisa jelaskan lain kali .... ayo kita harus pergi kalau tidak CT force itu akan menyalahkan kita" ucap Mocha turun diikuti dengan Elena dibelakangnya.

"maksudmu ... apa ?? kita tidak salah, aku seorang CT dan ...."

Mocha menghentikan langkahnya...

"eh ... kenapa??"ucap Elena heran.

"apa ??? ... kau CT force??" ucap Mocha.

"memang kenapa ??" ucap Elena.

"baik ... ceritakan sekarang apa maumu menemuiku ..." ucap Mocha.

"baiklah .... beberapa hari yang lalu aku ...."

"dengan sedetail detailnya ..." ucap Mocha memotong pembicaraan.

"baiklah ... tapi jangan potong kata kata ku lagi .... aku benci pria yang suka memotong pembicaraan orang" ucap Elena meletakan kedua tanganya ke pinggang.

"eh maaf " lanjutkan ...

"begini .... aku seorang CT force .... di misi pertamaku aku bertemu serombongan orang yang sedang diburu ... mungkin free rebels atau apa tapi  yang jelas aku pernah lihat mereka mencuri uang dariku beberapa hari sebelumnya, aku pingsan melawan mereka ber enam ... lalu aku diselamatkan oleh Max , Axel , dan  Jake
mereka mengatakan sesuatu tentang kaka ku ... namun tidak sempat lalu dia menyuruhku menemui mu"ucap Elena.

"tunggu ... maksudmu siapa ??? aku bahkan tidak tahu tentang kaka mu ??? siapa nama kaka mu ??" ucap Mocha.

"Lynx" ucap Elena.

"ow .... kau adiknya Lynx??" 0_0"tanya Mocha.

"iya ... kau mengenalnya??" tanya Elena penuh harapan ...

"siapa disana .... ??" ucap seorang CT wanita dengan mengokang senjata Intervention nya.

"ah sial kita terkepung" ucap Mocha.

"tenang ... dia hanya seorang diri, dia masih belum tahu kita dimana"Elena melihat kebawah ".... aku punya rencana " ucap Elena dengan yakin.

"apa??" ucap Mocha.


 "kau lari saja setelah dia mengejarku " ucap Elena lalu terjun melewati pembatas tangga .. hingga dia turun di tangga tepat dibelakang wanita CT itu.



"cklang" wanita itu sudah siap  menembak sementara Elena bangun dan berbalik dengan P250 ditangannya yang juga siap menembak..

*Dooooor...dor...
semuanya melambat ...percikan api tepat berada ditengah tengah mereka ....
*syuut



"akh...." bahu Elena sediki tergores ...

"ugh " desah Elena lalu lari ....

"sial ... siapa dia? sepertinya CT yang sudah berpengalaman .." pikir Elena dalam hatinya sambil tetap lari menuju kebawah gedung ....

sejenak ... wanita itu terperangah lalu kembali mengejar Elena....

Elena lari ke sebuah gang sempit dengan banyak persimpangan.... wanita CT terus mengikutinya dibelakang siap menembakan  Glock 18 miliknya  namun .... tidak bisa mengarahkan dengan tepat karena Elena berbelok ke gang yang lain ....


Elena berlari makin cepat....

"menyerahlah .... kau tidak akan bisa kemana mana lagi ...." ucap wanita itu memperingatkan namun Elena tidak memperdulikannya dia malah menambah kecepatan larinya lagi.


"sial ... bagaimana mungkin dia bisa menghentikan larinya sebelum menabrak dinding .." pikir wanita itu.

"it's show time" ucap Elena lalu mencoba berhenti dan melangkah dinding dan berbalik hingga seperti setengah melayang...


"jadi itu caramu" ucap wanita itu ...

Elena yang masih berlari didinding berbalik menghadap wanita itu dan mengarahkan P250 miliknya..

*Dooor...dooor...
percikan api kembalik terjadi saat kedua peluru mereka persentuhan diudara ......

tap .... dengan Mulus Elena turun dan melempar sebuah flashbang dan sebuah K-400

*BOOOOOM.....
ledakan meruntuhkan kedua dinding gang itu sehingga CT itu terkurung reruntuhan....


"pyuuuh berhasil " ucap Elena lalu lari puas....

*krssss..... halo .... ini aku Sika ... aku terkurung reruntuhan di sebuah gang , entah apa namanya" ucap Sika melalui radio dengan lemas.

9 munites later ...........

"siapa yang membuat mu seperti tadi ..." tanya Flicker.

"entahlah ... wajahnya tidak terlalu bisa aku lihat karena dia mengenakan topi dan kacamata hitam ... namun
kau tahu .... Flick" ucap Sika.

"tahu apa??" ucap Flicker.

"dia punya kemampuan tersendiri ... pertama saat didalam gedung ... aku menembakan intervention ku kearahnya namun dia dapat menanganinya dengan menembakan P250 nya hingga bersentuhan dengan peluru intervention ku dan membelokkannya beberapa derajat hingga hanya menimbulkan goresan di bahunya" ucap Sika.

"maksudmu ... ?? mungkin hanya kebetulan bersentuhan " ucap Flicker.

"tidak ..... kau pikir bagaimana dia mengurungku di gang itu .... dia melakukannya dua kali"

"maksudmu bukan kebetulan .... ??" tanya Flicker masih bingung.

"ya .... dia mempermainkan aku hingga aku terkurung reruntuhan ..." ucap Sika.

"bukankah kau yang mengejarnya lalu bagaimana dia bisa balik dari gang itu dan bahkan mengurungmu??"

"jangan dibicarakan .... aku menembaknya namun itu suatu kesalahan fatal karena dia dengan mudah dapat menangkis peluruku dengan ketepatan menembakkannya itu .. -_-" ucap Sika kembali lemas.

Port Balfonheim 12-4-2016{Paul story}


"hey ... kau ... sini sebentar!!" ucapku pada seorang CT yang membawa beberapa kertas foto Elena.


"kau dapat dari mana foto ini ..??" tanyaku penasaran ...

"oh ... ini orang yang berada dibalik insiden ini .... kau kenal dia??" tanya CT itu.

"eh ini kan foto...... auuuuww" jerit Ryuga yang kesakitan karena aku menginjak kakinya.

"mmm .... kami tidak mengenalnya tapi boleh aku bawa satu fotonya??" tanyaku.

"tentu... kalau kau bertemu wanita inilaporkan saja pada squad blackbutterfly"ucapnya...

"oh ya terima kasih .... semoga tugasmu menyenangkan ..." ucapku.

"maaf soal kaki mu Ryuga ... tapi ... apa kau percaya Elena lah yang berada dibalik semua ini.." ucapku serius.

"entahlah .... " ucapnya.

"uhh...." keluhku.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar